Rabu, 08 April 2015

Sekilas Tentang Arboretum USU


Abdul Rauf

PROFIL ARBORETUM USU
(2006-2008)





DIBANGUN ATAS KERJASAMA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU)
DAN
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
(BP-DAS) WAMPU SEI ULAR




KATA PENGANTAR

Buku berjudul PROFIL ARBORETUM USU (2006-2008) ini disusun berdasarkan kajian dan investigasi penulis atas keberadaan Arboretum USU yang dibangun dari kerjasama Universitas Sumatera Utara (USU) dengan Departemen Kehutanan RI (dalam hal ini BP-DAS Wampu Sei Ular sebagai pelaksana teknisnya). Tujuan ditulisnya buku ini lebih sebagai dokumen tertulis yang berfungsi sebagai pendamping dari keberadaan Arboretum USU pada tahap awal hingga lebih dari dua tahun pembangunannnya. Untuk kemudian, buku Profil Arboretum USU (2006-2008) ini diharapkan dapat berungsi sebagai acuan dasar dalam studi/kajian lebih lanjut dan atau pengembangan Arboretum USU di masa mendatang.
Arboretum USU yang dibangun di atas tanah seluas sekitar 55 hektar di lahan Kampus USU Kwala Bekala, saat ini telah mengkoleksi sebanyak 57 jenis pohon yang terdiri dari 32 jenis pohon hutan, 9 jenis pohon/tanaman perkebuanan dan indutri, 12 jenis pohon/tanaman buah-buahan, dan 4 jenis pohon sayuran. Dari 57 jenis pohon tersebut, 11 jenis diantaranya merupakan tanaman/pohon eksisting (yang telah ada sebelum arboretum dibangun), dan sisanya 46 jenis merupakan tanaman/pohon yang diintroduksikan setelah pembangunan Arboretum USU tersebut dicanangkan.
Selain berisi deskripsi tentang masing-masing pohon menyangkut populasinya saat ini, tinggi tanaman, diameter dan lingkar batang, buku ini juga berisikan deskripsi tentang kondisi fisik dan lingkungannya seperti temperatur udara dan temperatur tanah di bawah tegakan masing-masing pohon, serta nilai pH tanah, kadar C-organik, N, P, dan K tanah serta warna dan relief permukaan tanahnya. Guna memperkaya khasanah tentang pepohonan pengisi Arboretum USU ini, penulis juga menguraikan keberadaan pepohonan tersebut secara umum menyangkut taksonomi, morfologi, habitat dan syarat tumbuh serta manfaat dan kegunaan dari masing-masing pohon dimaksud.
Pada kesempatan ini penulis manyampaikan ucapan terimakasih dan pengharhaan yang stinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya studi investigasi sebagai dasar dalam penulisan buku ini, sebagaiman penulis terakan pada bagian akhir buku ini, sebagai “Mereka Yang Berjasa”. Kekurangan dan kesilapan dalam penyusunan buku ini penulis sadari pasti ada, oleh karenanya saran dan kritik membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi penyempurnaan di masa mendatang. Semoga bermanfaat adanya …

Medan, Maret 2009
Penulis

Abdul Rauf


I.  BATASAN DAN MANFAAT ARBORETUM

Penurunan kuantitas maupun kualitas sumber daya hutan di Indonesia akhir-akhir ini telah sampai pada tahap yang menghawatirkan, terutama dalam mempertahankan plasma nutfah dan keanekaragaman hayati. Penebangan dan penggrapan kawasan hutan dengan tanpa terkendali di hampir semua wilayah dan Negara di dunia ini telah memusnahkan sebagaian besar pepohonan dan fauna serta flora lain yang kehidupannya (tempat dan sumber energinya) bergantung kepada keberadaan hutan sebagai suatu ekosistem yang stabil.
Jumlah hutan yang semakin sedikit jelas mengakibatkan sumber daya alam hayati di dalamnya juga semakin berkurang. Seperti diketahui, sumber daya alam hutan memiliki tiga elemen penting yang saling berkaitan yaitu keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetik. Ketiga elemen ini sudah mulai menipis sejalan dengan berkurangnya jumlah hutan akibat semakin tidak terkendalinya manusia dalam memanfaatkan hutan untuk kepentingan sesaat. Beberapa jenis pohon tertentu dipastikan mulai sulit ditemui di habitat aslinya bahkan mungkin sudah ada yang punah atau terancam punah.
Selain itu, degradasi sumberdaya hutan telah berdampak buruk pada lingkungan secara makro. Keadaan iklim yang tidak menentu menyebabkan cuaca sulit untuk ditebak sehingga musibah kekeringan akibat kemarau panjang atau banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tidak dapat ditampung secara maksimal oleh hutan sering terjadi.
Guna menghindari kepunahan berbagai jenis dan spesies pohon-pohon tertentu dan tetap memelihara kestabilan iklim serta meminimalisir bencana akibat perubahan cuaca, maka beberapa usaha telah dilakukan manusia, salah satunya dengan pembangunan Arboretum. Arboretum merupakan kebun koleksi pepohonan dengan luasan tertentu berisi berbagai jenis pohon yang ditanam sedapat mungkin mengikuti habitat aslinya dan dimaksudkan sebagai areal pelestarian keanekaragaman hayati dan sedikitya dapat memperbaiki/ menjaga kondisi iklim di sekitarnya. Selain itu, keberadaan arboretum dapat berperan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pengembangan.
Pembangunan Arboretum juga ditujukan sebagai bentuk lain dari konservasi sumberdaya hayati ex-situ yang aman dan efisien dalam pelestarian sumberdaya genetik. Keberadaan arboretum saat ini dianggap penting baik bagi negara dan masyarakat secara umum, terutama bagi perguruan tinggi dan lembaga pendidikan secara umum, mengingat semakin berkurangnya tempat penelitian dan pengkajian ekosistem hutan bagi pelajar, mahasiswa dan peneliti. Selain itu, keberadaan arboretum dapat dijadikan sumber pendapatan dengan turut dibudidayakannya tanaman buah-buahan atau penanaman tanaman sela bernilai ekonomi tinggi atau pemeliharaan ternak serta menjadikannya sebagai areal rekreasi alami.



II. SEJARAH DAN LOKASI ARBORETUM USU

Mengingat pentingnya keberadaan arboretum, Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BP-DAS) Wampu Sei Ular telah melaksanakan pembangunan arboretum berbasis rehabilitasi lahan seluas lebih kurang 55 hektar di Kampus USU Kuwala Bekala. Pencanangan pembangunannya dilaksanakan oleh Menteri Kehutanan RI. Dr.H.M.S. Kaban, SE, M.Si dan Rektor USU Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H SpA(K) pada tanggal 19 Juni 2006 di lokasi Arboretum USU (lihat Gambar 1, 2 dan 3).
Bagi USU, keberadaan Arboretum USU merupakan pengejawantahan keberadaan USU di tengah-tengah masyarakat dalam melakukan pendidikan generasi muda seutuhnya dan memberi manfaat langsung berupa penyelamatan sumberdaya hayati dan pelestarian lingkungan. Serangkaian kurikulum di bidang biologi dan lingkungan yang diajarkan di bangku kuliah, perlu didukung oleh fakta sesungguhnya yang merupakan representasi dari keberadaannya di alam. Berkenaan dengan itu, keberadaan Arboretum USU akan sangat bermanfaat bagi civitas akademika di bidang kehutanan, pertanian, biologi, klimatologi, hidrologi, konservasi tanah dan air, kesehatan, lingkungan, dan lain-lain, baik bagi USU sendiri, maupun bagi civitas akademika dari Perguruan (Tinggi) lainnya, juga bagi para peneliti dan pemerhati lingkungan.
Bagi Departemen Kehutanan yang dalam hal ini diperankan oleh BP-DAS Wampu Sei Ular memang sudah menjadi kewajiban dalam memenuhi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di bidang rehabilitasi lahan dan pemeliharaan plasma nutfah sumberdaya hayati (hutan). Oleh sebab itu, dalam mewujudkan pembangunan Arboretum USU ini pihak BP-DAS Wampu Sei Ular berperan penting dan sangat menentukan, dimulai dari pembuatan rancangan hingga pembangunan dan perawatan arboretum tersebut yang sejak tahun 2006 hingga 2008 telah dikoleksi sebanyak 52 jenis pohon (lihat Gambar 1, Tabel 1, dan Bab III).
Pendanaan pembangunan Arboretum USU oleh BPDAS Wampu Sei Ular berasal dari DIPA Program Gerhan Tahun 2005 yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara pembinaan terhadap masyarakat di sekitar lokasi arboretum dalam wadah kelompok tani sebagai pelaku penanaman di lokasi arboretum. Dalam hal ini, kelompok tani melakukan penanaman dan pemeliharaan tanaman arboretum yang ditetapkan oleh pihak BP-DAS Wampu Sei Ular dan memanfaatkan lahan selanya untuk tanaman pangan (jagung dan ubi kayu). Dalam hal ini penerapan konsep agroforestry dilakukan dalam pembangunan tahap awal arboretum ini yang dapat dilihat dari foto-foto pada Bab III tentang kondisi biofisik masing-masing pohon yang dikoleksi di Arboretum USU yang lahan selanya ditanami tanaman pangan (terutama jagung dan ubi kayu).
Ide pembangunan Arboretum USU ini sendiri berawal dari berbagai kerjasama yang telah terjalin antara USU (khususnya Fakultas Pertanian) dengan BP-DAS Wampu Sei Ular dalam berbagai kegiatan di bidang hutan dan kehutanan. Realisasi pembangunan Arboretum USU ini dapat diwujudkan setelah USU mendapatkan hibah konsesi lahan dari Pemerintah melalui PTPN II seluas 300 hektar yang sebelumnya merupakan perkebunan kelapa sawit PTPN II Kebun Kuwala Bekala di Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang.
Oleh sebab itu, Arboretum USU merupakan bagian dan terletak di areal Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Kuwala Bekala Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Arboretum ini dapat dicapai melalui dua jalur yaitu Medan-Pancurbatu-Kampus USU Kuwala Bekala dengan waktu tempuh sekitar 30 menit, dan Medan-Simalingkar-Kampus USU Kuwala Bekala dengan waktu tempuh yang sama sekita 30 menit dari pusat kota Medan. Letak Aroboretum USU ini sendiri berada dekat dengan areal Kebun Binatang Medan.
Secara geografis Arboretum USU berada pada wilayah yang dibatasi koordinat-koordinat (UTM) sebagai berikut 0518598 (X) dan 0369433 (Y) (titik ujung Utara-Timur); 0494330 (X) dan 0390761 (Y) (titik ujung Utara-Barat); 0463655 (X) dan (0394483) (titik ujung Selatan-Barat); dan 0461526 (X) dan 0393193 (Y) (titik ujung Selatan-Timur) (Peta Lokasi pada Gambar 2) serta dibatasi oleh sungai Bekala di sebelah Selatan dan Timur serta area penggunaan lain untuk sarana kampus di sebelah Barat dan Utara. Keadaan topografi arboretum USU cenderung datar hingga landai dengan kemiringan 0-8% dan berada pada ketinggian 120 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah didominasi ordo Ultisol (Podsolik Merah Kuning). Tipe iklim adalah tipe B dengan curah hujan rata-rata 2000–2500 mm per tahun.

III. KOMPONEN DAN KONDISI BIOFISIK
Seperti telah disebutkan di atas, hingga saat ini pepohoan yang dikoleksi di Arboretum USU sebanyak 57 jenis yang terdiri dari 32 komoditi hutan, 9 komoditi tanaman perkebuanan dan indutri, 12 komoditi tanaman buah-buahan, dan 4 komoditi pohon sayuran, dengan jumlah pohon seluruhnya sebanyak 6.473 pohon. Dari 57 jenis tanaman tersebut 11 jenis diantaranya merupakan tanaman/pohon eksisting (yang telah ada sebelum arboretum dibangun), dan sisanya 46 jenis merupakan tanaman/pohon yang diintroduksikan setelah pembangunan Arboretum USU tersebut dicanangkan. Namun demikian, beberapa tanaman terutama tanaman buah-buahan seperti durian, mangga, rambutan, dan alpukat sudah ada sebelum arboretum dibangun, disamping tanaman-tanaman tersebut juga diintroduksikan pada pembangunan Arboretum USU ini.
Jenis dan keberadaan tanaman di Arboretum USU disajikan pada Tabel 1, dan kondisi biofisik serta uraian umum tentang masing-masing komoditi komponen Arboretum USU disajikan berturut-turut pada Gambar 3 hingga Gambar 59 dan Tabel 2 hingga Tabel 59.

Tabel 1. Jenis, jumlah dan keberadaan komponen Arboretum USU sampai Desember 2008.

Jenis Tanaman
Populasi
Lokasi/Blok
Keberadaan
Komoditi Kehutanan:
1.     Pohon Raja (Koompassia excelsa)
2.     Pohon Ulin (Eusideroxylon zwageri)
3.     Pohon Sentang (Azadirachta excelsa)
4.     Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni)
5.     Pohon Pulai (Alstonia Scholaris)
6.     Pohon Ketapang (Terminalia catappa)
7.     Pohon Mindi  (Melia azedarach)
8.     Pohon Sengon  (Albazia falcataria)
9.     Pohon Suren (Toona sinensis)
10.  Pohon Wuru (Litsea glutinosa)
11.  Pohon Meranti (Shorea macrophylla)
12.  Pohon Gaharu (Aquilaria malacensis)
13.  Pohon Sungkai (Peronema canescens)
14.  Pohon Gmelina (Gmelina arborea)
15.  Pohon Jati (Tectona grandis)
16.  Pohon Cemara (Casuarina equisetifolia)
17.  Pohon Pinus (Pinus merkusii)
18.  Pohon Angsana (Pterecarpus indicus)
19.  Pohon Saga (Adenanthera pavonina)
20.  Pohon Kecutran (Spatodea campanulata)

1
1
155
345 & 106
65 & 210
189
300
35
115
33
675
30
28
182
132
167
25
107
141
5

1
1
12
1 & 16
3 & 10
11
9
16
22
31
18
24
31
3
6
20
19
26
23
17, 20 & 21

Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Eksisting
Lanjutan Tabel 1. Jenis, jumlah dan keberadaan komponen Arboretum USU
Jenis Tanaman
Populasi
Lokasi/Blok
Keberadaan
Komoditi Kehutanan:
21.  Pohon Gerunggang (Cratoxylon arborescens)
22.  Pohon Manglid (Magnolia blumei)
23.  Pohon Rambung Merah (Ficus elastica)
24.  Pohon Eukaliptus (Eucalyptus melliodora)
25.  Pohon Kepayang (Pangium edule)
26.  Pohon Akasia (Acacia mangium)
27.  Pohon Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia)
28. Pohon Matoa (Pometia pinnata)
29. Pohon Cingkam (Bischofia javanica)
30. Pohon Perdamaian (Barringtonia asiatica)
31. Phn Sampinur Bunga (Podocarpus imbricate)
32. Pohon Bendo (Artocarpus elasticus)

1
25
1
98
2
20
163
60
20
1
3
3

22
25
1
21
1 & 12
21
19
13
25
22
22
22

Eksisting
Introduksi Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Komoditi Perkebunan & Industri:
1.  Pohon Aren (Arenga pinnata)
2.  Pohon Jambu Mete (Anacardium occidentale)
3.  Pohon Karet (Hevea brasiliensis)
4.  Pohon Kemiri (Aleurites moluccana)
5.  Pohon Kayu Manis (Cinnamomum verum)
6.  Pohon Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)
7.  Pohon Asam Gelugur (Garcinia atroviridis)
8.  Pohon Cacao (Theobroma cacao)
9.  Pohon Pala (Myristica fragrans)

2
2
520
156
90
620
150
15
3

12 & 26
19
28
7
15
17 & 18
3
27
22

Introduksi
Eksisting
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Eksisting
Introduksi
Eksisting
Introduksi
Komoditi Buah-buahan:
1.      Pohon Sentul (Sandoricum koetjape)
2.      Pohon Gowok (Syzygium polycephalum)
3.      Pohon Durian (Durio zibethinus)
4.      Pohon Duku (Lansium domesticum)
5.      Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum)
6.      Pohon Sirsak (Annona muricata)
7.      Pohon Alpukat (Persea americana)
8.      Pohon Mangga (Mangifera indica)
9.      Pohon Jambu Biji (Psidium guajava)
10.    Pohon Jambu Air (Syzygium aqueum)
11.    Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus)
12.    Pohon Sukun (Artocarpus altilis)

159 & 25
1
189
243
185
5
2
5
1
1
8
2

29 & 25
25
8 & 30
30
4
29
4 & 12
5
29
19
4, 19 & 30
22

Introduksi Introduksi Intro & Eksist Introduksi Intro & Eksist
Introduksi
Eksisting
Intro & Eksist
Eksisting
Eksisting
Eksisting
Introduksi
Komoditi Pohon Sayuran:
1.  Pohon Petai (Parkia speciosa)
2.  Pohon Petai Cina (Leucaena leucocephala)
3.  Pohon Melinjo (Gnetum gnemon)
4.  Pohon Jengkol (Archidendron pauciflorum)

163
26 & 30
400
1

5
27 & 31
14
29

Introduksi
Eksisting
Introduksi
Eksisting
Jumlah
6.473
-
-
Sumber: Pengamatan lapangan (September-Desember 2008)


Secara lebih rinci keberadaan masing-masing tanaman/pohon pengisi Arboretum USU berserta uraian secara umum mengenai taksonomi, klassifikasi dan morfologinya, serta habitat, syarat tumbuh, manfaat atau kegunaan dan deskripsi profil masing-masing tanaman beserta kondisi biofisik di sekitarnya tertera pada buku "Profil Arboretum USU 2006-208" (tersedia pada penulis dan penerbit USU Press Medan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar