Abdul Rauf
PROFIL ARBORETUM USU
(2006-2008)
|
||
|
|
|
|
DIBANGUN ATAS KERJASAMA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA (USU)
DAN
BALAI PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
(BP-DAS) WAMPU SEI ULAR
|
|
|
KATA PENGANTAR
Buku berjudul PROFIL ARBORETUM USU (2006-2008) ini disusun
berdasarkan kajian dan investigasi penulis atas keberadaan Arboretum USU yang
dibangun dari kerjasama Universitas Sumatera Utara (USU) dengan Departemen Kehutanan RI
(dalam hal ini BP-DAS Wampu Sei Ular sebagai pelaksana teknisnya). Tujuan ditulisnya
buku ini lebih sebagai dokumen tertulis yang berfungsi sebagai pendamping dari
keberadaan Arboretum USU pada tahap awal hingga lebih dari dua tahun
pembangunannnya. Untuk kemudian, buku Profil Arboretum USU (2006-2008) ini
diharapkan dapat berungsi sebagai acuan dasar dalam studi/kajian lebih lanjut
dan atau pengembangan Arboretum USU di masa mendatang.
Arboretum USU yang dibangun di atas tanah seluas sekitar 55
hektar di lahan Kampus USU Kwala Bekala, saat ini telah mengkoleksi sebanyak
57 jenis pohon yang terdiri dari 32 jenis pohon hutan, 9 jenis pohon/tanaman
perkebuanan dan indutri, 12 jenis pohon/tanaman buah-buahan, dan 4 jenis pohon
sayuran. Dari 57 jenis pohon tersebut, 11 jenis diantaranya merupakan
tanaman/pohon eksisting (yang telah ada sebelum arboretum dibangun), dan
sisanya 46 jenis merupakan tanaman/pohon yang diintroduksikan setelah
pembangunan Arboretum USU tersebut dicanangkan.
Selain berisi deskripsi tentang masing-masing pohon menyangkut
populasinya saat ini, tinggi tanaman, diameter dan lingkar batang, buku ini
juga berisikan deskripsi tentang kondisi fisik dan lingkungannya seperti
temperatur udara dan temperatur tanah di bawah tegakan masing-masing pohon,
serta nilai pH tanah, kadar C-organik, N, P, dan K tanah serta warna dan relief
permukaan tanahnya. Guna memperkaya khasanah tentang pepohonan pengisi
Arboretum USU ini, penulis juga menguraikan keberadaan pepohonan tersebut
secara umum menyangkut taksonomi, morfologi, habitat dan syarat tumbuh serta
manfaat dan kegunaan dari masing-masing pohon dimaksud.
Pada kesempatan ini penulis manyampaikan ucapan terimakasih
dan pengharhaan yang stinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu
terselenggaranya studi investigasi sebagai dasar dalam penulisan buku ini,
sebagaiman penulis terakan pada bagian akhir buku ini, sebagai “Mereka Yang
Berjasa”. Kekurangan dan
kesilapan dalam penyusunan buku ini penulis sadari pasti ada, oleh karenanya
saran dan kritik membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan di masa mendatang. Semoga bermanfaat adanya …
Medan, Maret 2009
Penulis
Abdul Rauf
I. BATASAN DAN MANFAAT ARBORETUM
Penurunan kuantitas maupun kualitas sumber daya hutan di Indonesia
akhir-akhir ini telah sampai pada tahap yang menghawatirkan, terutama dalam
mempertahankan plasma nutfah dan keanekaragaman hayati. Penebangan dan
penggrapan kawasan hutan dengan tanpa terkendali di hampir semua wilayah dan
Negara di dunia ini telah memusnahkan sebagaian besar pepohonan dan fauna serta
flora lain yang kehidupannya (tempat dan sumber energinya) bergantung kepada
keberadaan hutan sebagai suatu ekosistem yang stabil.
Jumlah hutan yang semakin sedikit jelas mengakibatkan sumber daya alam
hayati di dalamnya juga semakin berkurang. Seperti diketahui, sumber daya alam
hutan memiliki tiga elemen penting yang saling berkaitan yaitu keanekaragaman
ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetik. Ketiga elemen ini
sudah mulai menipis sejalan dengan berkurangnya jumlah hutan akibat semakin
tidak terkendalinya manusia dalam memanfaatkan hutan untuk kepentingan sesaat.
Beberapa jenis pohon tertentu dipastikan mulai sulit ditemui di habitat aslinya
bahkan mungkin sudah ada yang punah atau terancam punah.
Selain itu, degradasi sumberdaya hutan telah
berdampak buruk pada lingkungan secara makro. Keadaan iklim yang tidak menentu
menyebabkan cuaca sulit untuk ditebak sehingga musibah kekeringan akibat
kemarau panjang atau banjir dan tanah longsor akibat curah hujan yang tidak
dapat ditampung secara maksimal oleh hutan sering terjadi.
Guna menghindari kepunahan berbagai jenis dan
spesies pohon-pohon tertentu dan tetap memelihara kestabilan iklim serta
meminimalisir bencana akibat perubahan cuaca, maka beberapa usaha telah dilakukan
manusia, salah satunya dengan pembangunan Arboretum. Arboretum merupakan
kebun koleksi pepohonan dengan luasan tertentu berisi berbagai jenis pohon yang
ditanam sedapat mungkin mengikuti habitat aslinya dan dimaksudkan sebagai areal
pelestarian keanekaragaman hayati dan sedikitya dapat memperbaiki/ menjaga
kondisi iklim di sekitarnya. Selain itu, keberadaan arboretum dapat berperan
sebagai sarana pendidikan, penelitian dan pengembangan.
Pembangunan Arboretum juga ditujukan sebagai bentuk
lain dari konservasi sumberdaya hayati ex-situ yang aman dan efisien dalam
pelestarian sumberdaya genetik. Keberadaan arboretum saat ini dianggap penting baik
bagi negara dan masyarakat secara umum, terutama bagi perguruan tinggi dan lembaga
pendidikan secara umum, mengingat semakin berkurangnya tempat penelitian dan
pengkajian ekosistem hutan bagi pelajar, mahasiswa dan peneliti. Selain itu, keberadaan
arboretum dapat dijadikan sumber pendapatan dengan turut dibudidayakannya
tanaman buah-buahan atau penanaman tanaman sela bernilai ekonomi tinggi atau
pemeliharaan ternak serta menjadikannya sebagai areal rekreasi alami.
II. SEJARAH DAN LOKASI
ARBORETUM USU
Mengingat pentingnya keberadaan arboretum,
Universitas Sumatera Utara (USU) bekerjasama dengan Balai Pengelolaan Daerah
Aliran Sungai (BP-DAS) Wampu Sei Ular telah melaksanakan pembangunan arboretum
berbasis rehabilitasi lahan seluas lebih kurang 55 hektar di Kampus USU Kuwala
Bekala. Pencanangan pembangunannya dilaksanakan oleh Menteri Kehutanan RI. Dr.H.M.S.
Kaban, SE, M.Si dan Rektor USU Prof. Chairuddin P. Lubis, DTM&H
SpA(K) pada
tanggal 19 Juni 2006 di lokasi Arboretum USU (lihat Gambar 1, 2 dan 3).
Bagi USU, keberadaan Arboretum USU merupakan
pengejawantahan keberadaan USU di tengah-tengah masyarakat dalam melakukan
pendidikan generasi muda seutuhnya dan memberi manfaat langsung berupa
penyelamatan sumberdaya hayati dan pelestarian lingkungan. Serangkaian
kurikulum di bidang biologi dan lingkungan yang diajarkan di bangku kuliah,
perlu didukung oleh fakta sesungguhnya yang merupakan representasi dari
keberadaannya di alam. Berkenaan dengan itu, keberadaan Arboretum USU akan
sangat bermanfaat bagi civitas akademika di bidang kehutanan, pertanian,
biologi, klimatologi, hidrologi, konservasi tanah dan air, kesehatan,
lingkungan, dan lain-lain, baik bagi USU sendiri, maupun bagi civitas akademika
dari Perguruan (Tinggi) lainnya, juga bagi para peneliti dan pemerhati
lingkungan.
Bagi Departemen Kehutanan yang dalam hal ini diperankan
oleh BP-DAS Wampu Sei Ular memang sudah menjadi kewajiban dalam memenuhi tugas pokok
dan fungsi (tupoksi) di bidang rehabilitasi lahan dan pemeliharaan plasma
nutfah sumberdaya hayati (hutan). Oleh sebab itu, dalam mewujudkan pembangunan Arboretum
USU ini pihak BP-DAS Wampu Sei Ular berperan penting dan sangat menentukan,
dimulai dari pembuatan rancangan hingga pembangunan dan perawatan arboretum
tersebut yang sejak tahun 2006 hingga 2008 telah dikoleksi sebanyak 52 jenis
pohon (lihat Gambar 1, Tabel 1, dan Bab III).
Pendanaan pembangunan Arboretum USU oleh BPDAS
Wampu Sei Ular berasal dari DIPA Program Gerhan Tahun 2005 yang pelaksanaannya
dilakukan dengan cara pembinaan terhadap masyarakat di sekitar lokasi arboretum
dalam wadah kelompok tani sebagai pelaku penanaman di lokasi arboretum. Dalam
hal ini, kelompok tani melakukan penanaman dan pemeliharaan tanaman arboretum
yang ditetapkan oleh pihak BP-DAS Wampu Sei Ular dan memanfaatkan lahan selanya
untuk tanaman pangan (jagung dan ubi kayu). Dalam hal ini penerapan konsep
agroforestry dilakukan dalam pembangunan tahap awal arboretum ini yang dapat
dilihat dari foto-foto pada Bab III tentang kondisi biofisik masing-masing
pohon yang dikoleksi di Arboretum USU yang lahan selanya ditanami tanaman
pangan (terutama jagung dan ubi kayu).
Ide pembangunan Arboretum USU ini sendiri berawal
dari berbagai kerjasama yang telah terjalin antara USU (khususnya Fakultas
Pertanian) dengan BP-DAS Wampu Sei Ular dalam berbagai kegiatan di bidang hutan
dan kehutanan. Realisasi pembangunan Arboretum USU ini dapat diwujudkan setelah
USU mendapatkan hibah konsesi lahan dari Pemerintah melalui PTPN II seluas 300 hektar
yang sebelumnya merupakan perkebunan kelapa sawit PTPN II Kebun Kuwala Bekala
di Kecamatan Pancurbatu Kabupaten Deli Serdang.
Oleh sebab itu, Arboretum USU merupakan bagian dan terletak
di areal Kampus Universitas Sumatera Utara (USU) Kuwala Bekala Kecamatan Pancur
Batu Kabupaten Deli Serdang. Arboretum ini dapat dicapai melalui dua jalur
yaitu Medan-Pancurbatu-Kampus USU Kuwala Bekala dengan waktu tempuh sekitar 30
menit, dan Medan-Simalingkar-Kampus USU Kuwala Bekala dengan waktu tempuh yang
sama sekita 30 menit dari pusat kota Medan. Letak Aroboretum USU ini sendiri
berada dekat dengan areal Kebun Binatang Medan.
Secara geografis Arboretum USU berada pada wilayah
yang dibatasi koordinat-koordinat (UTM) sebagai berikut 0518598 (X) dan 0369433
(Y) (titik ujung Utara-Timur); 0494330 (X) dan 0390761 (Y) (titik ujung
Utara-Barat); 0463655 (X) dan (0394483) (titik ujung Selatan-Barat); dan
0461526 (X) dan 0393193 (Y) (titik ujung Selatan-Timur) (Peta Lokasi pada
Gambar 2) serta dibatasi oleh sungai Bekala di sebelah Selatan dan Timur serta
area penggunaan lain untuk sarana kampus di sebelah Barat dan Utara. Keadaan
topografi arboretum USU cenderung datar hingga landai dengan kemiringan 0-8%
dan berada pada ketinggian 120 meter di atas permukaan laut. Jenis tanah didominasi
ordo Ultisol (Podsolik Merah Kuning). Tipe iklim adalah tipe B dengan curah
hujan rata-rata 2000–2500 mm per tahun.
III. KOMPONEN DAN KONDISI BIOFISIK
Seperti telah disebutkan di atas, hingga saat ini
pepohoan yang dikoleksi di Arboretum USU sebanyak 57 jenis yang terdiri dari 32
komoditi hutan, 9 komoditi tanaman perkebuanan dan indutri, 12 komoditi tanaman
buah-buahan, dan 4 komoditi pohon sayuran, dengan jumlah pohon seluruhnya
sebanyak 6.473 pohon. Dari 57 jenis tanaman tersebut 11 jenis diantaranya
merupakan tanaman/pohon eksisting (yang telah ada sebelum arboretum dibangun),
dan sisanya 46 jenis merupakan tanaman/pohon yang diintroduksikan setelah pembangunan
Arboretum USU tersebut dicanangkan. Namun demikian, beberapa tanaman terutama
tanaman buah-buahan seperti durian, mangga, rambutan, dan alpukat sudah ada
sebelum arboretum dibangun, disamping tanaman-tanaman tersebut juga
diintroduksikan pada pembangunan Arboretum USU ini.
Jenis dan keberadaan tanaman di Arboretum USU
disajikan pada Tabel 1, dan kondisi biofisik serta uraian umum tentang
masing-masing komoditi komponen Arboretum USU disajikan berturut-turut pada
Gambar 3 hingga Gambar 59 dan Tabel 2 hingga Tabel 59.
Tabel 1. Jenis, jumlah dan keberadaan komponen
Arboretum USU sampai Desember 2008.
Jenis Tanaman
|
Populasi
|
Lokasi/Blok
|
Keberadaan
|
Komoditi Kehutanan:
1. Pohon Raja (Koompassia
excelsa)
2. Pohon Ulin (Eusideroxylon
zwageri)
3. Pohon
Sentang (Azadirachta excelsa)
4. Pohon Mahoni (Swietenia mahagoni)
5. Pohon Pulai (Alstonia Scholaris)
6. Pohon Ketapang (Terminalia
catappa)
7. Pohon Mindi (Melia azedarach)
8. Pohon
Sengon (Albazia falcataria)
9. Pohon Suren (Toona sinensis)
10. Pohon Wuru (Litsea glutinosa)
11. Pohon Meranti (Shorea macrophylla)
12. Pohon Gaharu (Aquilaria
malacensis)
13. Pohon Sungkai (Peronema
canescens)
14. Pohon Gmelina (Gmelina
arborea)
15. Pohon Jati (Tectona grandis)
16. Pohon Cemara (Casuarina equisetifolia)
17. Pohon
Pinus (Pinus merkusii)
18. Pohon
Angsana (Pterecarpus indicus)
19. Pohon
Saga (Adenanthera pavonina)
20. Pohon Kecutran (Spatodea campanulata)
|
1
1
155
345 & 106
65 & 210
189
300
35
115
33
675
30
28
182
132
167
25
107
141
5
|
1
1
12
1 & 16
3 & 10
11
9
16
22
31
18
24
31
3
6
20
19
26
23
17, 20 & 21
|
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Eksisting
|
Lanjutan Tabel 1. Jenis, jumlah dan keberadaan komponen Arboretum USU
Jenis Tanaman
|
Populasi
|
Lokasi/Blok
|
Keberadaan
|
Komoditi Kehutanan:
21. Pohon Gerunggang (Cratoxylon arborescens)
22. Pohon Manglid (Magnolia blumei)
23. Pohon Rambung Merah (Ficus elastica)
24. Pohon Eukaliptus (Eucalyptus melliodora)
25. Pohon Kepayang (Pangium
edule)
26. Pohon Akasia (Acacia mangium)
27. Pohon Glodokan Tiang (Polyalthia
longifolia)
28. Pohon Matoa (Pometia pinnata)
29. Pohon Cingkam (Bischofia javanica)
30. Pohon Perdamaian (Barringtonia asiatica)
31. Phn Sampinur Bunga
(Podocarpus imbricate)
32. Pohon Bendo (Artocarpus
elasticus)
|
1
25
1
98
2
20
163
60
20
1
3
3
|
22
25
1
21
1 & 12
21
19
13
25
22
22
22
|
Eksisting
Introduksi Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Introduksi
|
Komoditi Perkebunan & Industri:
1. Pohon Aren (Arenga pinnata)
2. Pohon Jambu Mete (Anacardium occidentale)
3. Pohon Karet (Hevea
brasiliensis)
4. Pohon Kemiri (Aleurites moluccana)
5. Pohon Kayu Manis (Cinnamomum verum)
6. Pohon Kelapa Sawit (Elaeis guineensis)
7. Pohon
Asam Gelugur (Garcinia atroviridis)
8. Pohon Cacao (Theobroma
cacao)
9. Pohon Pala (Myristica fragrans)
|
2
2
520
156
90
620
150
15
3
|
12 & 26
19
28
7
15
17 & 18
3
27
22
|
Introduksi
Eksisting
Introduksi
Introduksi
Introduksi
Eksisting
Introduksi
Eksisting
Introduksi
|
Komoditi Buah-buahan:
1. Pohon Sentul (Sandoricum
koetjape)
2. Pohon Gowok (Syzygium polycephalum)
3. Pohon Durian (Durio zibethinus)
4. Pohon Duku (Lansium domesticum)
5. Pohon Rambutan (Nephelium lappaceum)
6. Pohon Sirsak (Annona muricata)
7. Pohon Alpukat (Persea
americana)
8. Pohon Mangga (Mangifera
indica)
9. Pohon Jambu Biji (Psidium
guajava)
10. Pohon Jambu Air (Syzygium aqueum)
11. Pohon Nangka (Artocarpus heterophyllus)
12. Pohon Sukun (Artocarpus
altilis)
|
159 & 25
1
189
243
185
5
2
5
1
1
8
2
|
29 & 25
25
8 & 30
30
4
29
4 & 12
5
29
19
4, 19 & 30
22
|
Introduksi
Introduksi Intro & Eksist Introduksi Intro & Eksist
Introduksi
Eksisting
Intro
& Eksist
Eksisting
Eksisting
Eksisting
Introduksi
|
Komoditi Pohon Sayuran:
1. Pohon
Petai (Parkia speciosa)
2. Pohon Petai Cina (Leucaena
leucocephala)
3. Pohon Melinjo (Gnetum gnemon)
4. Pohon Jengkol (Archidendron pauciflorum)
|
163
26 & 30
400
1
|
5
27 & 31
14
29
|
Introduksi
Eksisting
Introduksi
Eksisting
|
Jumlah
|
6.473
|
-
|
-
|
Sumber: Pengamatan lapangan (September-Desember 2008)
Secara lebih rinci keberadaan masing-masing
tanaman/pohon pengisi Arboretum USU berserta uraian secara umum mengenai
taksonomi, klassifikasi dan morfologinya, serta habitat, syarat tumbuh, manfaat
atau kegunaan dan deskripsi profil masing-masing tanaman beserta kondisi
biofisik di sekitarnya tertera pada buku "Profil Arboretum USU 2006-208" (tersedia pada penulis dan penerbit USU Press Medan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar